KESEJAHTERAAN SOSIAL
Kesejahteraan sosial merupakan urusan yang sangat kompleks serta
melibatkan seluruh komponen pembangunan. Untuk mewujudkannya,
pembangunan yang dilaksanakan harus dilakukan secara komprehensif
serta jauh dari disparitas pembangunan. Untuk itu, pemerintah
provinsi melalui program RPJMD NTB 2009-2013 menetapkan
berbagai program unggulan daerah secara meyeluruh mencakup
semua bidang pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di
wilayah NTB.
Selama dua tahun pelaksanaan pembangunan, berbagai program
unggulan tersebut telah cukup berhasil menekan angka kemiskinan
serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan
mengedepankan pembangunan pada sektor reel yang menjadi kultur
budaya masyarakat, terbukti mampu menurunkan angka kemiskinan dan
meningkatkan perekonomian masyarakat, seperti pada program
pengembangan pijar, dimana program ini memberikan kontribusi yang
cukup besar bagi peningkatan pendapatan masyarakat tani dan pesisir
yang merupakan salah satu sektor lumbung kemiskinan terbesar.
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin NTB pada tahun 2010
mengalami penurunan sebesar 1,23 point menjadi 21,55% dari tahun
2009 sebesar 22,78%. Sedangkan untuk perkembangan ekonomi, pertumbuhan
ekonomi NTB pada triwulan III tahun 2010 mencapai 13,01% yang
merupakan angka tertinggi se-provinsi di Indonesia.
Program dan kebijakan yang telah dilaksanakan selama dua tahun pemerintahan Provinsi NTB antara lain:
Program dan kebijakan yang telah dilaksanakan selama dua tahun pemerintahan Provinsi NTB antara lain:
1. Penetapan Kebijakan Program Pembangunan berdasarkan potensi lokal,
kultur budaya masyarakat, serta melihat prioritas pembangunan yang
mesti didahulukan seperti: Program Agribisnis Pijar (sapi, jagung,
rumput laut), NTB bumi sejuta sapi, visit Lombok Sumbawa 2012 dengan
target 1 juta kunjungan wisatawan, menciptakan 2000 koperasi
berkualitas dan 100 ribu wirausaha baru, pengalopkasian 20%
anggaran APBD Provinsi untuk pembangunan pendidikan, memperbaiki
serta meningkatkan akses dan infrastruktur kesehatan masyarakat, dan
yang lainnya.
2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
- Menyatukan persepsi, koordinasi dan menfasilitasi terbitnya Kebijakan Pelayanan Rehabilitasi Sosial dan Penangan Masalah Strategis (Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian LuarBiasa);
- Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan melalui
Koordinasi peningkatan pembinaan, pengawasan dan perlindungan tenaga
kerja, Fasilitasi Perda tenaga kerja NTB, Fasilitasi dan koordinasi
pembentukan lembaga pembelaan tenaga kerja NTB bermasalah,
Fasilitasi koordinasi pengembangan sistem pelayanan terpadu satu
atap, serta Fasilitasi koordinasi pelaksanaan pemulangan TKI
bermasalah asal
NTB; - Inventarisasi dan Identifikasi kesempatan kerja antar daerah dan antar Negara;
- Koordinasi Kesehatan; Pencegahan, Pemberantasan PMW, Peningkatan Pelayanan PMK, Pengembangan Media Promosi DARSE, Pencegahan Penularan Penyakit Endemik dan Epidemik;
- Bekerjasama dgn Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTB; mensosialisasikan Bahayanya AIDS bagi Masyarakat NTB;
- Penyaluran bantuan bagi 150 Kelompok Usaha Bersama (KUBe), 15 Yayasan, 34 Asuhan Keluarga serta pemberian bantuan pada 13 organisasi Profesi/Lembaga/LSM/Organisasi Sosial lainnya.
- Pemberian bantuan bagi anak yatim piatu tahun 2010 sebanyak 2050 orang senilai Rp. 200.000,-/ orang.
- Penyaluran bantuan kepada 70 Lembaga/ Yayasan/ Pantai Asuhan/ Kelompok/ Organisasi Lainnya pada tahun 2009 yang tersebar di 9 Kabupaten/ Kota se-NTB.
- Santunan bagi 450 orang tenaga kebersihan Kota Mataram yang lingkup kerjanya pada Kantor Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2009 senilai Rp. 200.000,-/orang.
- Santunan bagi 453 orang tenaga kebersihan Kota Mataram yang lingkup kerjanya pada Kantor Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2010 senilai Rp. 250.000,-/orang.
3. Program Koordinasi Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
- Pembinaan dan Pengembangan Kualitas Pemuda PASKIB;
- Memberikan Bantuan Dana bagi Pengembangan Prestasi Pemuda.
- Pembinaan dan Pengembangan Wawasan Sekolah Sehat melalui Lomba Sekolah Sehat (LSS) 2009 dan 2010 yang diarahkan untuk Kab/Kota se-NTB;
- Pembinaan dan Pengembangan Pemuda sebagai Pelopor di segala Bidang yang dapat diandalkan dan menjadi kebanggaan daerah provinsi NTB;
MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DESA DAN
MENURUNKAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN
Badan Perberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BP-MPD ) adalah perangkat daerah yang diamanahkan untuk melaksanakan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat permasalahan pokok yang sedang dihadapi antara lain masih tingginya prosentase jumlah penduduk miskin. Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat Nusa Tenggara Barat masih banyak yang tingkat kesejahteraannya masih rendah dan sebagian besar berada di pedesaan. Dengan demikian tugas utama yang diemban oleh BPMPD Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah bagaimana memberdayakan masyarakat desa sehingga dapat menurunkan jumlah penduduk miskin.
MENURUNKAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN
Badan Perberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BP-MPD ) adalah perangkat daerah yang diamanahkan untuk melaksanakan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat permasalahan pokok yang sedang dihadapi antara lain masih tingginya prosentase jumlah penduduk miskin. Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat Nusa Tenggara Barat masih banyak yang tingkat kesejahteraannya masih rendah dan sebagian besar berada di pedesaan. Dengan demikian tugas utama yang diemban oleh BPMPD Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah bagaimana memberdayakan masyarakat desa sehingga dapat menurunkan jumlah penduduk miskin.
Program Pemberdayaan Masyarakat
Program Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan oleh Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi, MA bersama wakil Gubernur, Ir.H.Badrul Munir, MM antara lain Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Program PNPM merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelalaan pembangunan. Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan mengadopsi pendekatan.
Program Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan oleh Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi, MA bersama wakil Gubernur, Ir.H.Badrul Munir, MM antara lain Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Program PNPM merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelalaan pembangunan. Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan mengadopsi pendekatan.
Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang telah dilaksanakan
sejak 1998 dan dinilai cukup berhasil. Program Pengembangan Kecamatan
(PPK) sebagai cikal bakal Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri Perdesaan telah memulai kegiatannya di Propinsi Nusa
Tenggara Barat sejak tahun 2003, yang meliputi 23 kecamatan yang
tersebar di 3 kabupaten, yaitu Kab. Dompu, Kab. Lombok Tengah dan
Kab. Lombok Barat). Secara bertahap, cakupan wilayah binaan
PNPM Mandiri Perdesaan diperluas menjadi 64 kecamatan yang
tersebar di seluruh kabupaten (8 kabupaten).
Jumlah dana yang dialokasikan untuk membiayai usulan
masyarakat pada periode 2003-2010 mencapai Rp.545.850.000.000,-
terdiri dari bantuan pusat melalui APBN sebesar Rp.435.780.000.000,-
(80%) dan bantuan kabupaten melalui APBD sebesar
Rp.110.070.000.000,- (20%). Sampai saat ini dana sebesar
Rp.375.954.481.550,- telah dimanfaatkan untuk membiayai usulan
masyarakat, sedangkan Rp.169.895.518.450,- belum dimanfaatkan
karena kegiatan di lapangan masih dalam tahapan perencanaan.
Sumber:www.ntbprov.go.id
Posting Komentar