PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI
Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari 332 pulau-pulau kecil dengan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa sebagai pulau utamanya. Dengan letak geografis seperti ini kebutuhan terhadap akses dan sara na transportasi baik darat, laut maupun udara menjadi sangat penting dalam mendukung aktivitas pelaksanaan pembangunan dan ekonomi masyarakat. Terlebih lagi dengan berbagai kemajuan pembangunan yang telah dan akan diraih sesuai dengan program-program unggulan pemerintah daerah maupun program yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, maka akses terhadap sarana transportasi merupakan kebutuhan yang harus tersedia.
Oleh karena itu, pemerintah provinsi NTB terus melakukan per baikan dan peningkatan akses dan sarana prasarana/infrastruktur perhubungan. Salah satu yang menjadi fokus pembangunan infrastruktur perhubungan pada tahun 2010 adalah percepatan pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan landasan pacu sepanjang 2.750 m yang mampu melayani pesawat sejenis boing 747 400 full capacity. Jika dilihat dari tata ruang wilayah, beroperasinya BIL akan memberikan daya ungkit tinggi bagi pertumbuhan kawasan di wilayah selatan Lombok sekaligus mampu mempercepat tumbuhnya investasi di NTB. Adapun bebarapa capaian pembangunan dalam bidang perhubungan yang telah dicapai selama tahun 2009-2010 antara lain:
Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari 332 pulau-pulau kecil dengan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa sebagai pulau utamanya. Dengan letak geografis seperti ini kebutuhan terhadap akses dan sara na transportasi baik darat, laut maupun udara menjadi sangat penting dalam mendukung aktivitas pelaksanaan pembangunan dan ekonomi masyarakat. Terlebih lagi dengan berbagai kemajuan pembangunan yang telah dan akan diraih sesuai dengan program-program unggulan pemerintah daerah maupun program yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, maka akses terhadap sarana transportasi merupakan kebutuhan yang harus tersedia.
Oleh karena itu, pemerintah provinsi NTB terus melakukan per baikan dan peningkatan akses dan sarana prasarana/infrastruktur perhubungan. Salah satu yang menjadi fokus pembangunan infrastruktur perhubungan pada tahun 2010 adalah percepatan pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan landasan pacu sepanjang 2.750 m yang mampu melayani pesawat sejenis boing 747 400 full capacity. Jika dilihat dari tata ruang wilayah, beroperasinya BIL akan memberikan daya ungkit tinggi bagi pertumbuhan kawasan di wilayah selatan Lombok sekaligus mampu mempercepat tumbuhnya investasi di NTB. Adapun bebarapa capaian pembangunan dalam bidang perhubungan yang telah dicapai selama tahun 2009-2010 antara lain:
1). Bidang transportasi darat
Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas darat pemerintah provinsi giat menyosialisasikan dan mengampanyekan pentingnya keselamatan di jalan sekaligus melengkapi prasarana jalan dengan fasilitas keselamatan lalu lintas angkutan jalan. Selain itu pemerintah provinsi NTB juga memberikan izin pelayanan angkutan umum penumpang antar daerah dalam provinsi sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Untuk trayek AKDP, saat ini telah mencapai 82 trayek dengan jumlah kendaraan yang beroperasi sebanyak 420 kendaraan. Sedangkan untuk penyediaan prasarana fasilitas keselamatan jalan dari APBD tahun 2009 telah dilakukan kegiatan pengadaan marka jalan sejumlah 4.319 m2, pagar pengaman jalan (guardrail) sepanjang 672 M’ dan rambu – rambu lalu lintas sejumlah 210 buah. Selain itu untuk memfasilitasi pembangunan jembatan timbang Pemerintah Provinsi NTB juga telah mengeluarkan anggaran untuk pembebasan lahan. Dari APBN tahun anggaran 2009, kegiatan yang dilakukan antara lain pemasangan marka sebanyak 52.250 m2 disepanjang ruas jalan Lembar – Cakranegara – Kayangan; pemasangan pagar pengaman jalan sepanjang 2.000 m di ruas jalan Batas – Dompu; pemasangan traffic light di simpang 3 Kopang dan simpang 4 Sweta Dompu; pemasangan paku marka jalan sebanyak 1.000 buah di sepanjang ruasjalan Bima – Sape; pemasangan rambu jalan sebanyak 300 buah disepanjang ruas jalan Cakranegara – Kayangan.
Pengadaan peralatan PKB di Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, pembangunan jembatan timbang di Pototano Kabupaten Sumbawa; dan pemberian subsidi busperintis di 7 lintasan trayek yaitu Mataram – Bayan, Mataram – San-tong, Mataram – Ring Road, Mataram – Tl. Awang, Mataram – Lunyuk,Mataram – Matta, Mataram – Sumbawa Besar – Ropang.
Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas darat pemerintah provinsi giat menyosialisasikan dan mengampanyekan pentingnya keselamatan di jalan sekaligus melengkapi prasarana jalan dengan fasilitas keselamatan lalu lintas angkutan jalan. Selain itu pemerintah provinsi NTB juga memberikan izin pelayanan angkutan umum penumpang antar daerah dalam provinsi sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Untuk trayek AKDP, saat ini telah mencapai 82 trayek dengan jumlah kendaraan yang beroperasi sebanyak 420 kendaraan. Sedangkan untuk penyediaan prasarana fasilitas keselamatan jalan dari APBD tahun 2009 telah dilakukan kegiatan pengadaan marka jalan sejumlah 4.319 m2, pagar pengaman jalan (guardrail) sepanjang 672 M’ dan rambu – rambu lalu lintas sejumlah 210 buah. Selain itu untuk memfasilitasi pembangunan jembatan timbang Pemerintah Provinsi NTB juga telah mengeluarkan anggaran untuk pembebasan lahan. Dari APBN tahun anggaran 2009, kegiatan yang dilakukan antara lain pemasangan marka sebanyak 52.250 m2 disepanjang ruas jalan Lembar – Cakranegara – Kayangan; pemasangan pagar pengaman jalan sepanjang 2.000 m di ruas jalan Batas – Dompu; pemasangan traffic light di simpang 3 Kopang dan simpang 4 Sweta Dompu; pemasangan paku marka jalan sebanyak 1.000 buah di sepanjang ruasjalan Bima – Sape; pemasangan rambu jalan sebanyak 300 buah disepanjang ruas jalan Cakranegara – Kayangan.
Pengadaan peralatan PKB di Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, pembangunan jembatan timbang di Pototano Kabupaten Sumbawa; dan pemberian subsidi busperintis di 7 lintasan trayek yaitu Mataram – Bayan, Mataram – San-tong, Mataram – Ring Road, Mataram – Tl. Awang, Mataram – Lunyuk,Mataram – Matta, Mataram – Sumbawa Besar – Ropang.
2). Bidang transportasi laut
Sepanjang tahun 2009 pengembangan prasarana transportasilaut yang telah dilakukan yang bersumber dari dana APBN antara lain pembangunan Dermaga I Pelabuhan Penyeberangan Lembar di Kabupaten Lombok Barat dan pembangunan Dermaga I Pelabuhan Penyeberangan Pototano di Kabupaten Sumbawa Barat. Sedangkan pada tahun 2010 kegiatan yang dilaksanakan adalah rehabilitasi dermaga pelabuhanpenyeberangan pelabuhan Sape di Kabupaten Bima. Pada sektor Transportasi Laut tahun 2009 dan 2010 kegiatan APBN yang dilaksanakan pada UPT Pelabuhan Laut di NTB adalah Pembangunan Dermaga Laut di Pelabuhan Benete Kabupaten Sumbawa Barat dan Pelabuhan Pemenang di Kabupaten Lombok Utaraserta lanjutan pembangunan Dermaga Pelabuhan Laut Sape di Kabupaten Bima.
Untuk mendukung pengembangan Kapet Bima direncanakan perpanjangan dermaga dan pengerukan kolam pelabuhan yang telah distudi tahun 2010, sedangkan pembangunan dimulai tahun 2011. Dalam upaya meningkatkan SDM bidang transportasi laut, Pemerintah Provinsi NTB akan membangun Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Sumbawa. Perencanaan pembangunan dan pembebasan lahan dilaksanakan tahun 2010 bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa, sedangkan pembangunan fisik menggunakan APBN dimulai tahun 2011.
Sepanjang tahun 2009 pengembangan prasarana transportasilaut yang telah dilakukan yang bersumber dari dana APBN antara lain pembangunan Dermaga I Pelabuhan Penyeberangan Lembar di Kabupaten Lombok Barat dan pembangunan Dermaga I Pelabuhan Penyeberangan Pototano di Kabupaten Sumbawa Barat. Sedangkan pada tahun 2010 kegiatan yang dilaksanakan adalah rehabilitasi dermaga pelabuhanpenyeberangan pelabuhan Sape di Kabupaten Bima. Pada sektor Transportasi Laut tahun 2009 dan 2010 kegiatan APBN yang dilaksanakan pada UPT Pelabuhan Laut di NTB adalah Pembangunan Dermaga Laut di Pelabuhan Benete Kabupaten Sumbawa Barat dan Pelabuhan Pemenang di Kabupaten Lombok Utaraserta lanjutan pembangunan Dermaga Pelabuhan Laut Sape di Kabupaten Bima.
Untuk mendukung pengembangan Kapet Bima direncanakan perpanjangan dermaga dan pengerukan kolam pelabuhan yang telah distudi tahun 2010, sedangkan pembangunan dimulai tahun 2011. Dalam upaya meningkatkan SDM bidang transportasi laut, Pemerintah Provinsi NTB akan membangun Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Sumbawa. Perencanaan pembangunan dan pembebasan lahan dilaksanakan tahun 2010 bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa, sedangkan pembangunan fisik menggunakan APBN dimulai tahun 2011.
3). Bidang Transportasi Udara
Bandara Selaparang sampai tahun 2010 masih melayani rute penerbangan domestik dan internasional. Untuk penerbangan domsetik melayani rute Mataram – Cengkareng, Mataram – Surabaya, Mataram – Denpasar, Mataram – Bima, Mataram – Benete. Sedangkan untuk rute penerbangan internasional terdapat dua penerbangan luar negeri niaga berjadwal yaitu Mataram – Singapura oleh PT. Silk Air dengan kapasitas 118 seat, sedangkan untuk rute Mataram – Kuala lumpur via Cengkareng dilayani oleh maskapai Garuda sedangkan via Surabaya dilayani oleh maskapai Merpati dengan penerbangan setiap hari dengan kapasitas pesawat 148 seat.
Untuk mengembangkan mobilitas angkutan udara, sejak tahun 2009 telah dilaksanakan subsidi angkutan udara Mataram – Sumbawa dan Mataram – Bima dengan jadwal penerbangan sehari sekali setiapharinya. Selain itu perpanjangan runway Bandara M. Salahudin Bima dari 1650 m menjadi 2100 m juga telah direncanakan dan telah dilakukan Detail Engineer Design (DED) pada Tahun 2010 dan pembangunannya dimulai Tahun 2011.
Bandara Selaparang sampai tahun 2010 masih melayani rute penerbangan domestik dan internasional. Untuk penerbangan domsetik melayani rute Mataram – Cengkareng, Mataram – Surabaya, Mataram – Denpasar, Mataram – Bima, Mataram – Benete. Sedangkan untuk rute penerbangan internasional terdapat dua penerbangan luar negeri niaga berjadwal yaitu Mataram – Singapura oleh PT. Silk Air dengan kapasitas 118 seat, sedangkan untuk rute Mataram – Kuala lumpur via Cengkareng dilayani oleh maskapai Garuda sedangkan via Surabaya dilayani oleh maskapai Merpati dengan penerbangan setiap hari dengan kapasitas pesawat 148 seat.
Untuk mengembangkan mobilitas angkutan udara, sejak tahun 2009 telah dilaksanakan subsidi angkutan udara Mataram – Sumbawa dan Mataram – Bima dengan jadwal penerbangan sehari sekali setiapharinya. Selain itu perpanjangan runway Bandara M. Salahudin Bima dari 1650 m menjadi 2100 m juga telah direncanakan dan telah dilakukan Detail Engineer Design (DED) pada Tahun 2010 dan pembangunannya dimulai Tahun 2011.
Penyebarluasan Informasi Berbasis 3K
Berbasis kemitraan dan berbasis kinerja Kampung Media merupakan program yang tumbuh dari dan oleh masyarakat. Pemerintah hanya berperan sebagai fasilitator dari program tersebut. Inilah wujud dari paradigma birokrasi sebagai fasilitaor pembangunan sehingga masyarakat diharapkan turut berpartisipasi dalam pembangunan.
Pada tahun 2009 telah terbentuk 10 komunitas di NTB dan akan bertambah lagi 10 Komunitas pada tahun 2010. Setiap Komunitas telah memiliki media sendiri berupa ‘blog’ di internet, dimana melalui ‘blog’ tersebut mereka menuliskan beragam informasi yang bermanfaat. Se mua informasi tersebut kemudian disebarluaskan kembali melalui website www.kampung-media.com dan kini minat masyarakat untuk bergabung dalam Komunitas Kampung Media semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi.
Berbasis kemitraan dan berbasis kinerja Kampung Media merupakan program yang tumbuh dari dan oleh masyarakat. Pemerintah hanya berperan sebagai fasilitator dari program tersebut. Inilah wujud dari paradigma birokrasi sebagai fasilitaor pembangunan sehingga masyarakat diharapkan turut berpartisipasi dalam pembangunan.
Pada tahun 2009 telah terbentuk 10 komunitas di NTB dan akan bertambah lagi 10 Komunitas pada tahun 2010. Setiap Komunitas telah memiliki media sendiri berupa ‘blog’ di internet, dimana melalui ‘blog’ tersebut mereka menuliskan beragam informasi yang bermanfaat. Se mua informasi tersebut kemudian disebarluaskan kembali melalui website www.kampung-media.com dan kini minat masyarakat untuk bergabung dalam Komunitas Kampung Media semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi.
Sumber:http://www.ntbprov.go.id
Posting Komentar