Home » » Layanan Publik Telekomunikasi Propinsi Nusa Tenggara Barat

Layanan Publik Telekomunikasi Propinsi Nusa Tenggara Barat

Written By NTB BISA on Minggu, 28 Oktober 2012 | 07.16

PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI
Provinsi Nusa Tenggara Barat  terdiri dari 332  pulau-pulau  kecil dengan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa sebagai pulau utamanya. Dengan letak geografis seperti ini kebutuhan terhadap akses dan sara na transportasi baik darat, laut maupun udara menjadi sangat  penting dalam mendukung aktivitas  pelaksanaan pembangunan  dan  ekonomi masyarakat.  Terlebih  lagi  dengan  berbagai  kemajuan  pembangunan yang telah dan akan diraih sesuai dengan program-program unggulan pemerintah daerah maupun program yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, maka akses terhadap sarana transportasi merupakan kebutuhan yang harus tersedia.
Oleh karena itu,  pemerintah provinsi  NTB terus melakukan per baikan dan peningkatan akses dan sarana prasarana/infrastruktur perhubungan.  Salah  satu  yang  menjadi  fokus  pembangunan  infrastruktur  perhubungan  pada  tahun  2010  adalah  percepatan  pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan landasan pacu sepanjang 2.750  m  yang  mampu  melayani  pesawat  sejenis  boing  747  400  full capacity.   Jika  dilihat  dari  tata  ruang  wilayah,  beroperasinya BIL  akan memberikan daya ungkit tinggi bagi pertumbuhan kawasan di wilayah selatan Lombok sekaligus mampu  mempercepat tumbuhnya  investasi di NTB. Adapun  bebarapa  capaian  pembangunan  dalam  bidang  perhubungan yang telah dicapai selama tahun 2009-2010 antara lain:
1). Bidang transportasi darat
Untuk  menekan  angka  kecelakaan lalu  lintas  darat pemerintah provinsi  giat  menyosialisasikan  dan  mengampanyekan  pentingnya keselamatan  di  jalan  sekaligus  melengkapi  prasarana  jalan  dengan fasilitas  keselamatan  lalu lintas angkutan  jalan.  Selain itu pemerintah provinsi  NTB  juga  memberikan  izin  pelayanan  angkutan  umum  penumpang antar daerah dalam provinsi sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Untuk  trayek  AKDP,  saat  ini  telah  mencapai  82  trayek  dengan jumlah kendaraan yang beroperasi sebanyak 420 kendaraan. Sedangkan untuk penyediaan prasarana fasilitas keselamatan jalan dari APBD tahun  2009  telah  dilakukan  kegiatan  pengadaan  marka  jalan  sejumlah 4.319 m2, pagar pengaman jalan (guardrail) sepanjang 672 M’ dan rambu  –  rambu  lalu lintas sejumlah  210 buah.  Selain  itu  untuk  memfasilitasi  pembangunan  jembatan  timbang  Pemerintah  Provinsi  NTB juga telah mengeluarkan anggaran untuk pembebasan lahan. Dari APBN tahun anggaran 2009, kegiatan yang dilakukan antara lain  pemasangan marka  sebanyak  52.250 m2  disepanjang ruas jalan Lembar  –  Cakranegara  –  Kayangan;  pemasangan  pagar  pengaman jalan  sepanjang  2.000  m  di  ruas  jalan  Batas  –  Dompu;  pemasangan traffic  light  di  simpang  3  Kopang  dan  simpang  4  Sweta  Dompu;  pemasangan  paku marka jalan  sebanyak 1.000  buah di sepanjang ruasjalan Bima – Sape; pemasangan rambu jalan sebanyak 300 buah disepanjang  ruas  jalan  Cakranegara  – Kayangan.
Pengadaan  peralatan PKB di Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, pembangunan jembatan timbang di Pototano Kabupaten Sumbawa; dan pemberian subsidi busperintis  di  7 lintasan  trayek  yaitu  Mataram  –  Bayan,  Mataram  – San-tong, Mataram – Ring Road, Mataram – Tl. Awang, Mataram – Lunyuk,Mataram – Matta, Mataram – Sumbawa Besar – Ropang.
2). Bidang transportasi laut
Sepanjang  tahun  2009  pengembangan  prasarana  transportasilaut yang telah  dilakukan yang bersumber  dari dana APBN antara lain pembangunan Dermaga I Pelabuhan Penyeberangan Lembar di Kabupaten Lombok Barat dan pembangunan Dermaga I Pelabuhan Penyeberangan  Pototano  di  Kabupaten  Sumbawa  Barat.  Sedangkan  pada tahun  2010  kegiatan  yang  dilaksanakan  adalah  rehabilitasi  dermaga pelabuhanpenyeberangan pelabuhan Sape di Kabupaten Bima. Pada  sektor  Transportasi  Laut  tahun  2009  dan  2010  kegiatan APBN  yang  dilaksanakan  pada  UPT  Pelabuhan  Laut  di  NTB  adalah Pembangunan  Dermaga Laut  di Pelabuhan  Benete Kabupaten  Sumbawa  Barat  dan  Pelabuhan  Pemenang  di  Kabupaten  Lombok  Utaraserta lanjutan pembangunan Dermaga Pelabuhan Laut Sape di Kabupaten Bima.
Untuk mendukung pengembangan Kapet Bima direncanakan perpanjangan dermaga dan pengerukan kolam pelabuhan yang telah distudi tahun 2010, sedangkan pembangunan dimulai tahun 2011. Dalam  upaya  meningkatkan  SDM  bidang transportasi laut,  Pemerintah  Provinsi  NTB  akan  membangun  Sekolah  Tinggi  Ilmu  Pelayaran  (STIP)  di  Sumbawa.  Perencanaan  pembangunan  dan  pembebasan lahan dilaksanakan tahun 2010 bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa,  sedangkan pembangunan fisik menggunakan APBN dimulai tahun 2011.
3). Bidang Transportasi Udara
Bandara  Selaparang  sampai  tahun  2010  masih  melayani  rute penerbangan domestik dan internasional. Untuk penerbangan domsetik  melayani rute Mataram  –  Cengkareng,  Mataram –  Surabaya,  Mataram  – Denpasar,  Mataram  –  Bima,  Mataram  –  Benete.  Sedangkan untuk  rute  penerbangan internasional  terdapat  dua penerbangan  luar negeri  niaga  berjadwal  yaitu  Mataram  –  Singapura  oleh  PT.  Silk  Air dengan  kapasitas  118  seat,  sedangkan  untuk  rute  Mataram  –  Kuala lumpur via Cengkareng dilayani oleh maskapai Garuda sedangkan via Surabaya  dilayani oleh maskapai Merpati dengan penerbangan setiap hari dengan kapasitas pesawat 148 seat.
Untuk  mengembangkan  mobilitas  angkutan  udara, sejak tahun 2009 telah dilaksanakan subsidi angkutan udara Mataram – Sumbawa dan Mataram – Bima dengan jadwal penerbangan sehari sekali setiapharinya. Selain itu perpanjangan runway Bandara M. Salahudin Bima  dari 1650 m menjadi  2100 m juga telah  direncanakan dan telah dilakukan Detail Engineer Design (DED) pada Tahun 2010 dan pembangunannya dimulai Tahun 2011.
Penyebarluasan Informasi Berbasis 3K
Berbasis kemitraan dan berbasis kinerja Kampung Media merupakan  program  yang  tumbuh  dari  dan  oleh  masyarakat.  Pemerintah hanya berperan  sebagai fasilitator dari program tersebut. Inilah wujud dari  paradigma  birokrasi  sebagai  fasilitaor  pembangunan  sehingga masyarakat diharapkan turut berpartisipasi dalam pembangunan.
Pada tahun 2009 telah terbentuk 10 komunitas di NTB dan akan bertambah lagi 10 Komunitas pada tahun 2010. Setiap Komunitas telah memiliki  media sendiri  berupa  ‘blog’ di  internet,  dimana  melalui  ‘blog’ tersebut mereka menuliskan beragam informasi yang bermanfaat. Se mua informasi tersebut kemudian disebarluaskan kembali melalui website  www.kampung-media.com  dan  kini  minat  masyarakat  untuk  bergabung dalam Komunitas Kampung Media semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi.

Sumber:http://www.ntbprov.go.id
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. NTB BISA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger